Saturday, August 28, 2010

Sacrifice

Goresan ini hanya hitam..
karena putih milikmu..
dan engkau telah tenggelam meraih kelam..

awan itu sepi menghijau..
karena biru punyamu..
telah kau dekap bersama bulan..
saat kemarin baru saja tersapa malam..

rumput disana menguning..
karena tak ada lagi riuh hijau..
daun pun kerah memerah..
lebih pekat dari darah..
semu..
saat kusentuh mengering mengabu..
di sudut sana teronggok ujung tangkainya..

laut terasa getar manis..
karena mentari menculik para Asin..
menjadikannya tamu di Suralaya..
dewa-dewa mengajak nya bercengkrama..
Senggaram hanya kelu terpaku..
salam sampai hanya kala hujan tlah termusim..
saat airmatanya meleleh..
basahi bocah-bocah pantai yang merindu rasa laut..


aah..kemana pergi..
semua masih disini..
hanya meluka..tercabut dan berubah satu persatu..

aku merelakan diri untuk dipersalahkan..
sungguh Jiwaku takpantas berkorban..
bagi mereka yang ku tak merasa sebanding dengan seutas helainya pun..

oh..angin..
titip salam terakhirku..
pada sang malaikat yang mengandungku dan membawaku bernafas..
selama beberapa selang waktu...

aku siap..
ambil..
dan jangan cabik mereka yang dekatku..
aku..
hanya aku saja..

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment