Monday, April 12, 2010

Tentang Kertas-Kertas Lusuh

Semburat jingga di ufuk timur
Bagai rona pipi sang awan tersipu malu menatap mentari
Angin berkejar-kejaran dengan sang daun
Kertas-kertas terbang menari menemani

Lusuh terlipat tak beraturan
Kertas-kertas itu mencari tempat persinggahan
Menaiki kereta kencana sang bayu
Namun trotoar mencegat langkah riuhnya

Kertas-kertas menangis meratapi nasibnya
Gadis kecil telah mencampakkan dirinya ketempat sampah
Tak mampukan hadirnya menggantikan benang-benang emas
Gadis kecil telah jatuhkan pilihannya pada sang rajutan

Terlena dalam penyesalan dan amarah
Tak sadar hadirnya tangan lusuh meraih dirinya
Kertas-kertas itu membuka matanya menatap tak percaya
Bola mata seorang lelaki kecil berbinar riang

Jari-jari kecilnya menari melipat sang kertas
Mencoba membentuk dirinya menjadi pesawat kecil
Riang gembira lelaki kecil itu bermain dengan sang kertas
Kertas-kertas tersenyum akhirnya menemukan apa arti dirinya

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment