Mengantar perkataan dan perbuatan menjadi ukiran
Mencoba bohongi awam ciptakan lekuk indah ilusi
Cermin diri palsu dan gambaran abu-abu pribadi
Oh begitu mudahnya mulut manis terbuka
Racun kata dan sayatan mata pisau tajam melukakan jiwa
Demi pujian dan keagungan tega remukkan kenyataan
Injak jejak yang terbenci hujani fitnah lawan terkuat
Lekuk indah ukiran tak mampu tutupi noda pahatan
Teronggok sudah diujung ruang tertutup debu
Menanti tangan-tangan ikhlas tuk rela menepis malu
Tersembunyi harap kau mau berguru pada Sumber Kejujuran
Kenyataan adalah tetap kenyataan adanya
Tak dapat dipermainkan kata bukan untuk diperbudak tipu muslihat
Lawan dan kawan adalah kawan atau lawan
Cacat yang melekat pasrah menunggu waktu memberi perintah tuk terlihat
0 comments:
Post a Comment