saling tubruk saling sikut tuk perjuangkan asa
berusaha sekuat tenaga berebut tempat yang tersisa
berjuang mati-matian meraih kesempatan dan bertahan
laki-laki setengah baya termangu menatap kerumunan
tatapannya yang kosong nanar perih melihat kenyataan
ah paling hari ini pun bukan untukku…
sama seperti hari-hari yang telah lalu…
langkah gontai lunglai dan lesu
dia kembali masuk menyusup dalam selimut lusuh
kembali merangkai mimpinya yang sesaat terputus
memimpikan dirinya berdiri gagah ditempat yang tersisa itu
0 comments:
Post a Comment