Thursday, September 2, 2010

Bahaya Gangguan Mental Dibalik Junk Food

Di era sekarang ini, di mana banyak orang tua yang terpaksa tidak memiliki banyak waktu untuk melayani buah hati mereka karena kebutuhan hidup yang menghimpit. Akhirnya, dalam hal menyediakan makan untuk keluarga, pilihan-pilihan menyediakan makanan yang cepat saji lebih dipilih. Namun hati-hati, ternyata makanan-makanan tersebut sangat berbahaya bagi sang buah hati.
Seperti di beritakan di vivanews, penelitian yang dilakukan Central Queensland University Australia menemukan, anak-anak yang sering makan makanan berlemak dan mengandung gula tinggi seperti junk food cenderung mengalami gangguan kesehatan fisik dan psikologis.
Penelitian juga mengungkapkan anak-anak dengan pola makan tidak sehat cenderung memiliki performa yang tidak bagus di sekolah. Mayoritas memiliki hasil tes buruk.
Peneliti Dr Karena Burke mengatakan, gangguan spesifik akibat junk food adalah depresi dan hiperaktif pada anak. "Ada bukti penting bahwa diet anak mempengaruhi kesehatan mental mereka," ujarnya.
Selain berpengaruh pada kesehatan mental, asupan makanan yang tidak sehat juga memicu obesitas. Sebab, makanan sekarang banyak yang mengalami proses pengolahan dengan tambahan bahan makanan kalori tinggi seperti garam, gula dan lemak. "Pada tingkat tertentu, akan membahayakan kehidupan anak," katanya.
Burke menyarankan para orangtua untuk memperbanyak asupan makanan non-olahan seperti buah dan sayur segar untuk hidangan anak-anak. Tentunya, dengan diimbangi aktivitas fisik yang menyehatkan seperti olahraga.
"Kita bisa makan makanan sehat, tapi orang yang tidak berolahraga memiliki faktor risiko karena kurang gerak," ucapnya. "Poin penting adalah orangtua menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Jika orangtua tidak bisa hidup sehat jangan mengharapkan hal sebaliknya terjadi pada anak."

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment